Punya Saham AKRA, ERAA, hingga ERAL, Cuan Reksadana Campuran Jarvis dan Sucorinvest Melambung

Bareksa.com – Berikut kinerja reksadana yang diperdagangkan di super app investasi atau aplikasi reksadana terbaik Bareksa dengan nilai Barometer tertinggi, beserta kinerja imbal hasilnya sebulan terakhir (per 21 Maret 2024) :

​Reksadana Saham

IHSG : -0,15%

​Indeks Reksadana Saham : 0,5%
Reksa Dana Syailendra Equity Opportunity Fund Kelas A : 0,79%

​​Indeks Reksadana Saham Syariah : 1,2%
BNP Paribas Pesona Syariah : 1,19%

Reksadana Campuran​

Indeks Reksadana Campuran : 0,41%
​Schroder Dynamic Balanced Fund : 0,38%

​Indeks Reksadana Campuran Syariah : 0,37%
Schroder Syariah Balanced Fund : -0,59%

Reksadana Pendapatan Tetap​

​Indeks Reksadana Pendapatan Tetap : 0,26%
Capital Fixed Income Fund : 0,53%

​Indeks Reksadana Pendapatan Tetap Syariah : 0,29%
Trimegah Dana Tetap Syariah : 0,73%

Reksadana Pasar Uang​

Benchmark :
- Bunga deposito sebelum pajak dengan dana kurang dari Rp100 juta dan tenor satu bulan :
> BCA : 0,258% per bulan
> Bank Mandiri : 0,292% per bulan
> BNI : 0,354% per bulan
> BRI : 0,396% per bulan

​Indeks Reksadana Pasar Uang : 0,31%
Capital Money Market Fund : 0,46%

​Indeks Reksadana Pasar Uang Syariah : 0,32%
Bahana Likuid Syariah Kelas G : 0,39%

​​Reksadana Ind​eks​

​​BNP Paribas IDX Growth30 : -0,05%
BRI Indeks Syariah : 1,13%

Investasi Reksadana di Sini

​Ringkasan Informasi Pasar​

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Kamis (21/03/2024) naik 0,1% ke level 7.338,353. Berdasarkan data CNBC Indonesia, ekspektasi imbal hasil (yield) acuan Obligasi Negara Indonesia 10 tahun tercatat tuurn ke level 6,625% pada Kamis (21/03/2024) pukul 17.00 WIB.

Ditengah kenaikan IHSG, di super app investasi Bareksa terdapat reksadana campuran yang mampu mencetak imbal hasil (return) 1,17% dan 1,14% dalam sehari pada 21 Maret 2024. Reksadana itu ialah Jarvis Balanced Fund dan Sucorinvest Citra Dana Berimbang.

​Reksadana Jarvis Balanced Fund yang dikelola oleh PT Jarvis Aset Manajemen, mencetak imbal hasil (return) 1,17% dalam sehari pada 21 Maret 2024. Berdasarkan fund fact sheet periode Februari 2024, portofolio investasi reksadana ini adalah saham PT AKR Corporindo Tbk (AKRA), deposito PT Allobank Indonesia Tbk, deposito PT Bank ICBC Indonesia, deposito PT Bank Ina Perdana Tbk, deposito Bank KB Bukopin Tbk, deposito PT Bank Rakyat Indonesia Tbk, deposito PT Bank Raya Indonesia Tbk, saham PT Global Digital Niaga Tbk (BELI), PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) dan Obligasi Negara FR0086.

Investasi Reksadana di Sini

Sedangkan reksadana Sucorinvest Citra Dana Berimbang yang dikelola oleh PT Sucorinvest Asset Management, mencetak imbal hasil (return) 1,14% dalam sehari pada perdagangan 21 Maret 2024. Berdasarkan fund fact sheet periode Februari 2024, portofolio investasi reksadana ini adalah saham PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN), PT Bayu Buana Tbk (BAYU), PT Bumi Resources Tbk (BUMI), PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA), PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA), PT Hillcon Tbk (HILL), PT KMI Wire & Cable Tbk (KBLI), Obligasi LPPI02ACN1, saham PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk (SSMS), dan PT Sinar Eka Selaras Tbk (ERAL).

​​Reksadana adalah wadah untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal (investor). Dana yang telah terkumpul tersebut nantinya akan diinvestasikan oleh manajer investasi ke dalam beberapa instrumen investasi seperti saham, obligasi, atau deposito.

Reksadana juga diartikan sebagai salah satu alternatif investasi bagi masyarakat pemodal, khususnya pemodal kecil dan pemodal yang tidak memiliki banyak waktu dan keahlian untuk menghitung risiko atas investasi mereka.

Investasi Reksadana di Sini​

(Romainah/AM)

***

Ingin berinvestasi aman di emas dan reksadana secara online yang diawasi OJK?

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini​
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store​
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS

DISCLAIMER

Kinerja masa lalu tidak mencerminkan kinerja di masa mendatang. Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.